Judul : Peneliti LIPI: Cuma di Jakarta Ada Petahana Kampanye Ditolak Warga
link : Peneliti LIPI: Cuma di Jakarta Ada Petahana Kampanye Ditolak Warga
Peneliti LIPI: Cuma di Jakarta Ada Petahana Kampanye Ditolak Warga
[Ahok naik angkot setelah ditolak warga Kebon Jeruk (2/11/2016) -merdeka.com]
[portalpiyungan.co] JAKARTA - Warga ibu kota harusnya berpikir ulang untuk kembali mempercayakan tampuk kepemimpinan ke tangan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Pasalnya gubernur yang akrab disapa Ahok itu sudah terbukti gagal memenuhi janji-janji kampanyenya saat Pilkada 2012 lalu.
Menurut Peneliti LIPI, Siti Zuhro, tutur kata dan kebijakan Ahok tidak berpihak kepada masyarakat. Akibatnya, selalu muncul kontroversi dan masalah baru.
"Ketika Pilgub 2012, warga dijanjikan kesejahteraan. Namun, dalam dua tahun terakhir saat mejabat sebagai gubernur, Ahok justru menunjukkan sebaliknya. Kebijakan saat orde baru kembali muncul," kata Zuhro, Jumat (30/12).
Di era demokrasi sekarang ini, lanjut Zuhro, Ahok tidak menunjukkan komunikasi dua arah. Bahkan, saat berkampanye ada resistensi dari masyarakat.
Padahal, kata dia, sebagai petahana, seharusnya saat berkampanye mendapatkan karpet merah dari masyarakat.
"Di seluruh pilkada, baru di Jakarta yang petahana saat berkampanye ada resistensi. Pertanyaanya ada masalah apa? Isu SARA itu dibuat sendiri oleh Ahok, dan harusnya diakui oleh Ahok. Bukan malah menggunakan manajemen konflik," ujar Zuhro.
Sumber: JPNN (Jawa Pos)
Demikianlah Artikel Peneliti LIPI: Cuma di Jakarta Ada Petahana Kampanye Ditolak Warga
Sekianlah artikel Peneliti LIPI: Cuma di Jakarta Ada Petahana Kampanye Ditolak Warga kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Peneliti LIPI: Cuma di Jakarta Ada Petahana Kampanye Ditolak Warga dengan alamat link https://kabarmuslimislam.blogspot.com/2016/12/peneliti-lipi-cuma-di-jakarta-ada.html
0 Response to "Peneliti LIPI: Cuma di Jakarta Ada Petahana Kampanye Ditolak Warga"
Posting Komentar