Judul : Kupas Tuntas Video Sasar Serial Kelima
link : Kupas Tuntas Video Sasar Serial Kelima
Kupas Tuntas Video Sasar Serial Kelima
Segala puji milik Tuhan semesta alam dan semoga shalawat serta dalam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad, keluarga dan para shahabatnya hingga hari Kiamat.
1. Beliau kurang memahami fiqhul khilaf dan tidak Menguasai metode tarjih sehingga beliau tidak bisa membedakan mana yang khilaf tadhod, dan mana yang khilaf tanawwu'.. kesalahan dalam kaidah ini, mempunyai turunan banyak, misalnya:
a. Beliau mengatakan bahwa khilaf dalam masalah mendahulukan lutut atau tangan saat akan sujud, dia tidak berusaha untuk menyaring di antara kedua pendapat tersebut bahkan bisa dilakukan dua-duanya, dan itu adalah dua alternatif yang diberikan oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam-.. Meskipun ini adalah masalah fikih namun metode bermahdzab seperti itu amat berbahaya buat para pemula dalam menuntut ilmu malah termasuk sikap talfiq yaitu sikap mengadon madzhab yang keluar dari kaidah bermadzhab.
Dan ada link berikut, dari menit ke 1:01
https://www.youtube.com/watch?v=fAgfgfByQkc
b. Begitu pula khilaf dalam masalah membaca basmalah dan meninggalkannya dalam surat Alfatihah saat shalat, katanya boleh memilih, padahal harusnya ini adalah khilaf tadhod, yang mengharuskan kita menguatkan salah satu dan meninggalkan yang lain..
Dan ada di link berikut, dari menit 29:25
https://www.youtube.com/watch?v=wJNsXygtyZ0
c. begitu pula dalam masalah qunut subuh, dari semua pendapat yang ada, bisa dilakukan semuanya, karena memang Nabi shallallahu alaihi wasallam memberi peluang yang sama untuk mengerjakannya atau tidak sama sekali... yang qunut benar, yang tidak qunut benar, yang salah yang tidak shalat subuh.
Padahal jumhur ulama berkesimpulan bahwa qunut subuh tidak disyariatkan berdasarkan hadits dari Abu Malik AL-Asyja'i yang bertanya kepada bapaknya, Wahai bapakku Engkau shalat belakang Rasulullah, Abu Bakar, Umar dan Utsman serta beberapa tahun di Baghdad bersama Ali, apakah mereka qunut (subuh) maka beliau menjawab, Wahai Anakku itulah adalah bid'ah (H.R Nasai dan yang lainnya)
Lihat menit 8:29 di link
https://www.youtube.com/watch?v=HgY3xVHDr4s
2. Mengungkapkan pendapat/kesimpulan yg belum dikatakan oleh siapapun.. ini turunannya banyak, diantaranya:
a. Beliau mengatakan bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam tidak pernah shalat tahiyyatul masjid selama hidupnya, karena tidak ada hadits yang menjelaskannya... dan dia di sini salah ketika menyebutkan: karena rumah beliau di dalam masjid, sehingga tidak perlu tahiyatul masjid..
Padahal telah disebutkan riwayat yang shahih berupa Sunnah qauliyah bahwa beliau menganjurkan shalat tahiyat masjid sementara Sunnah qauliyah memiliki bobot kuat ketimbang Sunnah fi'liyah. Begitu juga tidak terdapat satu pun riwayat bahwa rumah Rasulullah menjadi bagian dari masjid, makanya beliau tidak pernah itikaf di rumah, justru ketika beliau ingin menyisir rambutnya cukup mengeluarkan kepala beliau ke balik dinding agar tidak keluar dari masjid. Bahkan para ulama sepakat rumah beliau bukan bagian dari masjid sehingga beliau dikubur di dalam rumah bukan di dalam masjid, karena menurut Nabi mengubur mayit dalam masjid dilarang.
Dan lihat pada menit 0:58 di link berikut
https://www.youtube.com/watch?v=ZWIWdGX28fo
lihat juga pada menit 4:06 di link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=TbafHRJbOKM
b. Beliau mengatakan bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam tidak pernah berjima' di siang hari, hanya malam hari saja.
Jelas ini merupakan justis terhadap suatu hukum tanpa dasar kaidah fikih yang masyhur di kalangan para ulama madzhab, bahkan para ulama Ijma bahwa berjimak merupakan perkara mudah bahkan dianggap sedekah yang bisa dilakukan oleh suami istri pada waktu siang atau malam hari.
Lihat menit 0:13, di link
https://www.youtube.com/watch?v=pCDax9eX-rc
3. Menghalalkan musik dan alat-alatnya, padahal sudah ada hadits tegas masalah itu, bahkan ulama terdahulu sudah ber-ijma' tentang keharamannya. Demikian itu berdasarkan hadits nabi,
ليكونن من أمتي أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف، ولينزلن أقوام إلى جنب علم، يروح عليهم بسارحة لهم، يأتيهم لحاجة، فيقولون: ارجع إلينا غدا، فيبيتهم الله، ويضع العلم، ويمسخ آخرين قردة وخنازير إلى يوم القيامة.
Akan muncul di tengah umatk sekelompok kaum yang menghalalkan zina, sutra, khamer dan musik, akan ada sekelompok kaum yang mendaki gunung dengan membawa hewan ternaknya lalu ada seorang yang mendatangi mereka untuk meminta suatu kebutuhan maka mereka berkata, Besok saja Anda datang kepadaku (tanpa mengucap insya Allah), pada malam itu mereka ditidurkan oleh Allah mereka ditimpa gunung tersebut dan mereka dirubah dengan rupa monyet dan babi hingga hari Kiamat. (Diriwayatkan oleh Imam BUKHARI dengan ta'liq No. 5590 dan diriwayatkan dengan Sanad bersambung oleh Imam Thabrani dan Baihaqi serta lihatlah silsilah shahihah Syekh Albani No. 91)
Dan lihat link berikut, menit 3:13
https://www.youtube.com/watch?v=fAgfgfByQkc
Diantara syubhat yg disebutkan:
a. Menyamakan antara syair dengan musik, dengan dalih bahwa kedua-duanya adalah suara yg menghasilkan irama [menit 3:33]. Padahal para ulama membedakan antara musik dengan suara, sementara musik haram secara mutlak Menurut kesepakatan para ulama ahli Sunnah Wal Jamaah.
b. Menyamakan antara alat musik dengan golok dan pisau, dengan dalih bahwa alat atau benda itu tidak ada hukumnya, hukum itu tidak melekat pada benda, tapi melekat pada amalan yg dilakukan terhadap benda atau alat tersebut. [menit 10:32].
Jelas qias demikian merupakan qias ma'al fariq (qias yang tidak sinkron) karena antara musik dengan suara golok dan pisau jelas berbeda dan kedua alat tersebut dibuat dengan fungsi yang berbeda pula. Meskipun alat apapun termasuk ember dan lainnya bila tabuh dengan irama tertentu maka termasuk katagori musik. Sehingga pernyataan beliau bahwa bila menimbulkan sesuatu yang baik maka boleh, bila menimbulkan yang buruk maka tidak boleh. Sehingga hukum musik itu ada lima, merupakan pendapat baru yang tidak memiliki sandaran dalil dan panutan dari para ulama madzhab, artinya tolong hadirkan pendapat ulama madzhab yang membagi hukum musik menjadi lima.
Lihat di link berikut, di menit 5:25
https://www.youtube.com/watch?v=eDbu7XrlYZc
c. Menyamakan antara duff dengan alat musik [menit 9:25]. Perbedaan antara Duff dengan musik amat terang karena unsur melalaikan dan menjauhkan dari dzikir kepada Allah musik amat sementara Duff pun hanya dibolehkan oleh Rasulullah dipukul pada saat hari dan Walimah.
d. Perkataannya bahwa Nabi -shallallahu alaihi wasallam- punya pemusik khusus, lihat di link berikut, menit 1:40.. dan ini menurut ana perkataan yg sangat tidak sopan terhadap beliau. https://www.youtube.com/watch?v=eDbu7XrlYZc
Tolong ustad Adi Hidayat menyebutkan nama para pemusik Rasulullah selevel Jon Lenon dan Mas Mulyadi serta Kartolo???!
4. Salaman setelah shalat dibolehkan, tapi waktunya setelah selesai membaca dzikir shalat... di sini ada kesalahan dalam memahami mendahulukan dalil khusus dan mengakhirkan dalil umum... menurutnya mendahulukan dalil khusus adalah mendahulukan waktu pelaksanaannya, dan mengakhirkan dalil umum adalah mengakhirkan waktu pelaksanaannya..
silahkan dilihat di link berikut, menit ke 16:54
https://www.youtube.com/watch?v=5QKq3PyMOus
Salaman setelah shalat itu tidak dosa, karena ada dalil umumnya, lihat menit 18:30
Bahkan kalau ada yg menyalami, lalu kita menasehatinya bahwa ini tidak sesuai dengan sunnah itu; itu jangan sampai dilakukan, lihat di menit 18:50
Demikian itu suatu pernyataan yang bertentangan dengan penjelasan para ulama ahli Sunnah tentang bidahnya bersalaman setelah sebagaimana yang disebutkan oleh Imam AL-Qusyairy dalam kitabnya "as-Sunan Wal Mubtada'at".
Adapun pernyataan setelah tuntas berdzikir usai shalat, telah dilakukan oleh Nabi shallahu alaihi wasallam, bahkan haditsnya di shahih bukhari: 3360, lihat di menit 19:10.. di sini ada salah penyebutan shalat subuh, padahal di haditsnya setelah shalat asar.
Sebenarnya berjabat tangan dalam hadits Nabi disunnahkan hanya bertemu berdasarkan pernyataan Anas bin Malik, "Sesungguhnya para shahabat Nabi ketika bertemu saling berjabat tangan dan ketika datang dari Safar saling berpelukan".
5. Penafsiran yang tidak ada dasarnya dari kitab-kitab tafsir yang masyhur:
a. Beliau menyatakan pada ayat tentang shalat tahajjud Al-Isra': 79-80, bahwa orang yg bertahajjud mendapatkan 4 jaminan dari Allah ta'ala, berdasarkan dua ayat tersebut.. bisa dilihat pada menit 4:34 di link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=yiBvEHotm1Y
Bahkan menurut sebagian ulama ahli tafsir demikian itu khusus buat Nabi sehingga maksud maqam Mahmud adalah Syafaatul Udzma dan maksud mudkha sudqin adalah masuk Madinah dan mukhraja sidqin adalah keluar dari Mekah.
6. Banyak menyebutkan perbedaan lafal bahasa arab yang aneh, atau menyebutkan makna lafal yang ganjil (tidak biasanya), tanpa menyebutkan rujukan kitab. Ini sangat banyak contohnya, diantaranya:
a. Perbedaan kata habatho dengan nazala, bahwa habatho itu turun untuk menetap, kalau nazala itu turun tidak untuk menetap. Lihat pada menit 58:19 di link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=ftxOr0k-4xY
b. Dan perbedaan bahasa tanpa sandaran ilmu sastra Arab antara ja'ala dengan khalaqo, bahwa ja'ala untuk menjelaskan fungsi sesuatu, sedangkan khalaqa untuk menciptakan sesuatu. Lihat menit 11:17 di link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=UOiC3fEAyog
c. Dan juga perbedaan kata balasa dengan labasa, bahwa balasa adalah sesuatu buruk yang menutupi kebaikan, sedangkan labasa adalah sesuatu yang baik yang menutupi sesuatu yang buruk. Lihat pada menit 28:03 di link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=UOiC3fEAyog
d. Begitu juga perbedaan infajara dengan fujur, bahwa infajara adalah rambatan dorongan kebaikan, sedangkan fujur adalah rambatan dorongan keburukan dari nafsu. Lihat menit 48:55 di link https://www.youtube.com/watch?v=UOiC3fEAyog
e. Perbedaan kata mayyit dengan mayt, kalau mayyit itu untuk orang yg masih hidup, sedang mayt untuk orang yang sudah mati. Lihat menit 2:42 di link https://www.youtube.com/watch?v=YUYG4Tb1TU0
g. Dan beliau mengartikan aqimu, artinya: tegakkan badan. Menit 29:06 di link https://www.youtube.com/watch?v=k7OVXaoIWDc
h. Dan beliau menegaskan dasar ilmu asal wudhu, itu dari kata dhou' yang berarti cahaya atau aura kebaikan, lalu ditambah Lawu di depannya, menjadi wudhu' yang berarti sinar yang sangat terang atau aura kebaikan yang semakin tampak. Lihat menit 1:27:30 di link ini: https://www.youtube.com/watch?v=k7OVXaoIWDc
i. Begitu juga membedakan tanpa sandaran ulama antara "laamasa", "lamasa", dan "massa"... kalau "lamasa" itu sentuhan langsung, dan bisa tanpa sengaja... kalau "laamasa" ada niat dan sengaja menyentuh... kalau "massa", itu sentuhan yang terjadi tanpa kontak fisik. Lihat menit 1:39 di link https://www.youtube.com/watch?v=rkflEXQiq7Q
j. Lebih aneh lagi bedanya "syiar" dan "syu'ur"... syiar adalah perasaan yang berasal dari iman. Kalau syu'ur itu perasaan hati. Lihat menit 2:22 di link https://www.youtube.com/watch?v=YjkuPatyPN0
k. Dan juga memaknai secara ra'yu kata "Amin": tidak hanya sekedar ya Allah kabulkan, tidak... tapi permohonan akan terkabulnya suatu hal, setelah menempuh ikhtiar sesuai aturan yang ditetapkan. Lihat menit 0:32 di link https://www.youtube.com/watch?v=2hpsrorLtIY
l. Dan juga beliau menyelisihi bahasa yang masyhur bahwa kata "Khothowat" itu jamak dari "khuttoh".. padahal yang ma'ruf, itu jamak dari kata "khotwah". Lihat menit 46:29 di link https://www.youtube.com/watch?v=f6hd5aN32cE&t=48s
m. Begitu juga mengartikan kata "Furjah" adalah celah yang muncul diantara satu sudut yang menempel... padahal yang biasanya hanya celah saja. Lihat menit 56:42 di link https://www.youtube.com/watch?v=f6hd5aN32cE&t=48s
7. Menjelaskan hal-hal gaib, tanpa sandaran yang kuat:
a. Setan wudhu, namanya: walhan.
Lihat menit 6:01, di link https://www.youtube.com/watch?v=k7OVXaoIWDc
b. Dan setan rumah, namanya: dasim.
Lihat menit 39:36 di link https://www.youtube.com/watch?v=f6hd5aN32cE&t=48s
c. Setan pasar, namanya misut.
Lihat menit 43:38 di link https://www.youtube.com/watch?v=f6hd5aN32cE&t=48s
Perlu ketahui bahwa nama-nama setan yang disebutkan diatas sebagaimana yang ditegaskan oleh para ulama, tidak bersandar pada riwayat dan hadits shahih sedikit pun bahkan nama-nama setan tersebut hanya bersandar pada riwayat lemah dan Israiliyat palsu.
8. Ulama SEPAKAT bahwa surga Adam yang dahulu, bukan surga yang akan kita tempati nanti.
Lihat menit: 36:50 di link https://www.youtube.com/watch?v=UOiC3fEAyog
Padahal Imam Ibnu Qayyim menyebutkan adanya perbedaan ulama dalam masalah tersebut dalam kitabnya Miftah Darus Sa'adah.
9. Kalau bicara ketika wudhu maka keutamaan diampuni dosanya akan hilang, karena bahasa haditsnya "selama dia tidak bicara antara dia wudhu sampai dia shalat".
Lihat menit 1:32:35 di link: https://www.youtube.com/watch?v=k7OVXaoIWDc
Padahal jumhur ulama sepakat boleh bicara ketika sedang berwudhu dan tidak ada satu riwayat pun yang menyatakan bahwa berbicara ketika berwudhu mengurangi pahala dan keutamaan wudhu. Paling banter hukum berbicara menurut sebagian ulama adalah makruh sebagaimana penegasan Imam Nawawi.
Begitu juga Imam Qadhi Iyadh menegaskan bahwa para ulama memakruhkan berbicara ketika sedang wudhu dan mandi (junub) maksudnya adalah makruh yang menyelisihi suatu yang lebih utama, karena tidak ada satu dalilnya yang melarang sehingga maksudnya menyelisihi suatu yang lebih utama. Syarah Shahih Muslim " (1/490 -491) .
10. Mengatakan bahwa Ibnu hajar al-Asqolani, memperkirakan umur umat ini hanya 1500 tahun.
Lihat menit 13:23 di link: https://www.youtube.com/watch?v=DTlPETt4F8c
Bahkan sebaliknya Imam Ibnu Hajar meluruskan tentang berbagai macam riwayat dan pendapat yang membatasi umur umat nabi Muhammad justru beliau menguatkan bahwa tidak benar pembatasan umur umat Nabi Muhammad.
Andaikata betul Imam Ibnu Hajar menyatakan hal tersebut maka demikian itu tidak berdasarkan dalil yang shahih sebab hadits-hadits pembatasan umur umat Nabi seluruhnya adalah lemah sebagaimana yang ditegaskan oleh Imam Ibnu Katsir dalam kitabnya an-Nihayah Fil Fitan Wal Malahim (1/25), Tidak terdapat satu hadits pun yang shahih dari Nabi Sallallahu alaihi Wassalam yang membatasi Kiamat dengan waktu tertentu bahkan beliau hanya menuturkan tanda-tandanya.
11. Imam Al-Bukhari qunut subuh.
Lihat di menit 42:32 di link https://www.youtube.com/watch?v=wJNsXygtyZ0
Tidak terdapat satu riwayat pun yang bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya bahwa Imam BUKHARI melakukan qunut subuh justru sebaliknya dalam shahihnya beliau membuat bab "Qunut qabla rukuk au ba'dahu"
Dan qunut dalam pengertian Imam BUKHARI sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar adalah berdoa secara mutlak dan bila disebutkan secara khusus adalah qunut nazilah.
12. Syeikh Albani bermadzhab Hambali.
Lihat menit 43:10 https://www.youtube.com/watch?v=wJNsXygtyZ0
Demikian pernyataan yang gegabah karena beliau tidak pernah menyatakan hal tersebut dalam berbagai tulisan dan ceramahnya bahkan beliau seorang ulama yang hanya tunduk kepada Alquran dan Sunnah Nabi berdasarkan pemahaman Salafus shalih.
13. Menafsirkan ayat 128, dan menghubungkannya dengan peristiwa terbunuhnya 70 qurro' dari kaum anshor, kemudian beliau qunut nazilah karena peristiwa itu untuk mendoakan keburukan kabilah yang berkhianat itu... padahal ayat tersebut turun saat peristiwa perang uhud.
Lihat menit 1:08 di link https://www.youtube.com/watch?v=HgY3xVHDr4s
14. Surga yang dulu ditempati Nabi Adam berbeda dengan surga yang akan ditempati manusia setelah hari kiamat, karena kata yg dipakai untuk menyebutkan surga adam yang dahulu "ALJANNAH", ada Al dan berbentuk mufrod, sedangkan surga yang ditempati manusia nanti dipakai kata "JANNAAT", tidak ada al dan berbentuk jamak.
Lihat menit 23:23, di link https://www.youtube.com/watch?v=f6hd5aN32cE&t=48s
Kesimpulan ini prematur, karena banyak ayat lain yang digunakan untuk menyebut surga yang akan kita tempati nanti dengan ALJANNAH, dengan Al dan berbentuk mufrod, seperti dalam surat Albaqarah: 82, albaqarah: 111, albaqarah:214, albaqarah:221... dan masih banyak sekali ayat2 lainnya.
Semoga bermanfaat, dan semoga Allah menjaga aqidah kita. Aaamiin Yang benar dari Allah, yang salah dari kesilapan penulis, semoga Allah menunjukkan kita semua kepada jalan yang lurus.
SUARA DAKWAH SALAFIYAH (Zainal Abidin Syamsuddin)
[Cerkiis.blogspot.com, Sumber : Penulis Ustadz Zainal Abidin Syamsuddin]
Demikianlah Artikel Kupas Tuntas Video Sasar Serial Kelima
Sekianlah artikel Kupas Tuntas Video Sasar Serial Kelima kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kupas Tuntas Video Sasar Serial Kelima dengan alamat link https://kabarmuslimislam.blogspot.com/2017/04/kupas-tuntas-video-sasar-serial-kelima.html
0 Response to "Kupas Tuntas Video Sasar Serial Kelima"
Posting Komentar