Mengatasi Kondisi Politik di Indonesia Yang Tak Menentu

Mengatasi Kondisi Politik di Indonesia Yang Tak Menentu - Hallo sahabat Kabar Muslim Islam, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mengatasi Kondisi Politik di Indonesia Yang Tak Menentu, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Fenomena, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mengatasi Kondisi Politik di Indonesia Yang Tak Menentu
link : Mengatasi Kondisi Politik di Indonesia Yang Tak Menentu

Baca juga


Mengatasi Kondisi Politik di Indonesia Yang Tak Menentu

MetrominiNews - Sebuah analisa, kami berikan judul Mengatasi Kondisi Politik di Indonesia Yang Tak Menentu (Yang berpeluang besar terjadi Chaos dan pembantaian ummat islam skala besar), yang dianggat oleh M.T.

Ikhwah Fillah, akhir-akhir ini sebagian kita mungkin ada yang sering mengamati bagaimana sepak terjang pemerintahan thogut tiran di negeri indon dengan sejuta kekufuran dan kemaksiatannya. Bukan lagi hal yang kita herankan, bahwa telah terjadi kaderisasi besar-besaran di tubuh istana kepresidenan dan pemerintahan tentang ideologi Syiah dan Komunis, yang akan berujung pada pemaksaan ideologi ini kepada warga sipil segenap seluruh kaum muslimin di indonesia. (Baca: Bersiap Siagalah Kaum Muslimin, Khususnya Anshor Daulah)

Zaman era 60an akan dimulai kembali, sikap otoriter dan tangan besi akan diberlakukan kepada kaum muslimin di negeri ini. Si murtad jokowi dengan segala makarnya mulai menggalang kekuatan untuk membuming-kan faham komunis - sosialis - marxis - sekularis yang meniadakan segala bentuk pemahaman agama yang dalam ajarannya; agama bagi faham ini hanyalah sebagai racun yang perlu dibuang ke tempat sampah. Bagi mereka, agama itu tidak punya masa depan. Agama bagi mereka, bukanlah kecenderungan naluriah manusia yang melekat tetapi merupakan produk dari lingkungan sosial tertentu (na'udzubillah mindzalik).

Bagi jokowi dan orang-orang yang telah terkader oleh pemahaman Karl Max dalam ajaran komunisme, agama (dien) hanyalah semacam pelarian karena realitas memaksa manusia untuk melarikan diri. Manusia bagi mereka lalu hanya dapat merealisasikan diri secara semu yakni dalam khayalan agama karena struktur agama nyata tidak mengizinkan manusia merealisasikan diri secara sungguh-sungguh. Karena dalam masyarakat nyata manusia menderita, manusia lalu mengharapkan mencapai keselamatan dari angan-angan surga (naudzubillah). Dalam faham Karl Max ini, mereka hanya mengakui bahwa manusia hanyalah mahluk pekerja (homo laboran, homo faber) . Tidak ubahnya seperti pergumulan hidup binatang yang hanya tahu urusan makan dan beranak pinak.

Lalu, jokowi yang tidak kita pungkiri dan terbukti telah menggandeng china dan iran (komunis dan syiah), yang bertujuan mencari kekuatan dari dua negara besar ini untuk mengukukuhkan eksistensi kepemimpinannya di negeri ini untuk menghidupkan kembali ideologi komunis yang telah lama mati suri itu. Segala macam cara ia gunakan, mulai dari dramatisasi ex kader-kader PKI sebagai korban kekejaman rezim murtad suharto, pendataan tempat-tempat penguburan para kader PKI di berbagai tempat di indonesia, mendatangkan personel-personel militan dari china yang ia samarkan sebagai tenaga kerja asing di berbagai wilayah di indonesia, china membuat invasi terselubung dengan mendatangkan puluhan ribu ton narkoba untuk meracuni generasi muda, hingga menanam tanaman cabe yang dimutasi untuk dijadikan sebagai senjata biologis (bio weapons) mematikan sektor pangan dan kesehatan rakyat di indonesia.

Lalu yang menjadi permasalahan pelik bagi kita adalah pergerakan Syiah dan bagaimana sistem kaderisasi mereka ini.

Sebagian kita hanya mengetahui bahwa masjid ini, rumah ini, organisasi ini, dan lembaga-lembaga ini telah terindikasi faham Syiah dengan mengetahui atau memergoki mereka dalam hal tata cara peribadatannya, terpampang gambar-gambar yang mereka klaim sebagai Shahabat Ali, Husein, dan imam mereka Khomeini. Atau mengetahui ada diantara mereka yang melegalkan nikah mut'ah di berbagai kota.

Yang menjadi permasalahan, sebenarnya gerakan mereka sangat terselubung dalam hal kaderisasi. Ada beberapa hal atau lubang-lubang ketidaktahuan kita tentang sejarah-sejarah islam dan ajaran-ajaran islam yang shohih, bisa mereka masuki dan mereka sampaikan kepada segenap ummat islam secara logika. Mulai dari ketidaktahuan atau kesamaran kisah pertikaian para shahabat setelah wafatnya Rosululloh Sholallohu alaihi wassalam, seperti pemberontakan para shahabat terhadap kekhalifahan Muawiyah yang mereka simpulkan bahwa barangsiapa melakukan pemberontakan kepada khalifah yang sah maka ia telah kafir. Maka dengan doktrinasi itulah mereka para duat Syiah menjelaskan mengapa mereka banyak mengkafirkan para shahabat. Kemudian tragedi pembantaian Husain cucu Rosululloh di Karbala (Iraq) dan sebagainya. Kita yang sedikit mengetahui siroh / sejarah khulafau rasyidin ini akan mudah terbawa arus pemikiran dan logika mereka, WALAUPUN KITA TAHU BAHWA MEREKA INI ADALAH SYIAH!

Maka banyak-banyaklah membaca kitab-kitab shohih tarikh atau siroh / sejarah para shahabat Nabi seperti kitab Bidayah Wa Nihayah Ibn Katsir dan sebagainya.

Lalu, memahami hal yang lebih penting:
Akan kemana arah moncong-moncong senapan pasukan Komunis dan Syiah ini akan diarahkan setelah mereka berhasil menduduki pemerintahan dan menjadi dominator di negeri ini?

Jawabannya tidak lain hanyalah:
"Moncong-moncong senapan mereka akan lebih spesifik diarahkan kepada ummat Islam di negeri ini, hingga nanti hanya karena ummat islam ini mengumandangkan adzan dan mengucapkan kalimat Laa ilaha illalloh saja..!"

Maka, mau tak mau bagi kita yang telah memahami makna tauhid dan menjadi garda terdepan dalam memerangi kekufuran dan kesyirikan, harus betul-betul memahami bahwa kita lah nanti yang menjadi target pertama dan prioritas pembantaian dan pembunuhan oleh mereka ini. Kita adalah hal yang paling nampak sebagai manusia yang paling kuat memegang ajaran dien ini, yang mana bagi mereka hal yang pertama harus dilakukan adalah menumbangkan ideologi-ideologi selain komunis dan syiah beserta para penganutnya yang teguh. Agar hal pertama tidak ada lagi ummat atau para duat atau para pejuang islam yang meyerukan umma islam di negeri ini untuk kembali kepada ajaran Islam.

Dengan begitu (terbunuhnya para duat dan pejuang-pejuangnya) maka ummat ini akan lebih mudah untuk diarahkan kepada pemahaman komunis dan syiah yang pada akhirnya pun dua faham ini nantinya juga akan bertikai (jokowi menggunakan syiah sebagai kuda tunggangan).
Wallohu a'lam...

Himbauan kepada kita ikhwah muwahiddin adalah:

1. Memprioritaskan membuat sistem pertahanan dan keamanan di rumah masing-masing dan mensiap-siagakan keluarga, anak, dan istri dengan berbagai macam pembinaaan skill penyelamatan diri dari ancaman-ancaman keselamatan jiwa.

2. Mewaspadai dan mejauhi setiap ada kerumunan massa di tempat-tempat terdekat dengan tempat tinggal antum.

3. Memperbanyak penguasaan skill-skill militer dan pelatihan reaksi cepat apabila terjadi penyerangan terhadap sekelompok orang kepada diri, keluarga, anak, dan istri.

4. Membuat rute penyelamatan khusus dan selalu sedia kendaraan dalam rangka menyelamatkan diri, keluarga, anak dan istri.

5. Tidak mengkhususkan hanya memiliki satu tempat tinggal di satu tempat. Setidaknya seorang ikhwah minimal mempunyai dua rumah yang saling berjauhan atau antar pulau dalam rangka penyelamatan diri.

6. Menjadikan pegunungan, hutan dan rimba belantara sebagai zona hijau untuk tempat tinggal dan basis pertahanan. Setiap ikhwah hendaknya selalu membiasakan mengadakan rihlah / perjalanan / kemping di hutan-hutan dan pegunungan untuk mengetahui di lokasi-lokasi hutan atau pegunungan mana nantinya ia bisa menyelamatkan diri dan keluarga dari pengejaran dan pembantaian.

7. Membiasakan hidup di wilayah asing dan tak berpenghuni, yang jauh dari interaksi dengan manusia lainnya.

8. Jika memang harus mengadakan perlawanan, maka harus betul-betul memiliki satu tempat yang aman sebagai tempat pelatihan kesiapan militer dan kemampuan dasar berperang, maka tidak lain hanyalah di hutan dan pegunungan.

9. Selalu bersikap waspada apabila tinggal di perkotaan, pemukiman warga, lalu lalang kendaraan, dan sebagainya.

Selesai.

Wallohu a'lam..




Demikianlah Artikel Mengatasi Kondisi Politik di Indonesia Yang Tak Menentu

Sekianlah artikel Mengatasi Kondisi Politik di Indonesia Yang Tak Menentu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Mengatasi Kondisi Politik di Indonesia Yang Tak Menentu dengan alamat link https://kabarmuslimislam.blogspot.com/2017/01/mengatasi-kondisi-politik-di-indonesia.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengatasi Kondisi Politik di Indonesia Yang Tak Menentu"

Posting Komentar